• MI AL IHSAN DAMARSI
  • Unggul dalam Prestasi berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaaan kepada Allah SWT

PAWAI PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1445 H

Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 masehi. Hal tersebut menjadikan sebuah penamaan kalender Islam.

Hijrah sendiri diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik. Dan, kini peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih pada sesuatu yang baik.

Kaum yang berhijrah (Muhajirin) sungguh-sungguh telah melakukan suatu perjuangan besar. Mereka rela meninggalkan tanah kelahiran, keluarga, harta benda, dan segala kepentingan duniawi lainnya. Perjuangannya adalah membangun ekosistem baru yang lebih kondusif bagi perkembangan Islam. Allah menjanjikan kebaikan yang besar kepada mereka.

  

 

Dalam pengertian yang lebih luas, hijrah tidak hanya berkaitan dengan peristiwa historis tertentu, tetapi juga semangat memperbaiki diri. Rasulullah SAW bersabda, se- bagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Tidak ada lagi hijrah sesudah pembukaan Kota Makkah, tetapi yang ada jihad dan niat tulus.

Oleh karena itu, peringatan 1 Muharram tahun baru Hijriyah seyogianya menjadi momentum perubahan agar diri dan masyarakat Muslim menjadi lebih baik.

Bentuk perayaan 1 Muharram bisa macam-macam, sesuai dengan rona budaya setempat. Hanya titik tolaknya tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam. Jangan sampai momentum tahun baru Hijriyah diwarnai perbuatan-perbuatan yang condong pada kemusyrikan atau takhayul.

Keistimewaan dan keutamaan

Bulan Muharram memiliki banyak kemulian. Salah satunya seperti yang disebutkan dalam Hadits yang berbunyi:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْمَفْرُوضَةِ صَلاَةٌ مِنَ اللَّيْلِ

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR:Muslim)

Di antara bulan-bulan lainnya, Muharram memiliki keutamaan. Ini-lah bulan yang berjulukan syahrullah atau `bulan Allah’. Pada bulan Muharram pula, Allah SWT menye-lamatkan kaum Nabi Musa AS dari kejaran Firaun.

Sejak zaman Rasulullah SAW, Islam memelihara tradisi yang menggolongkan Muharram sebagai salah satu dari empat bulan haram. Pada bulan ini, dilarang adanya kon- tak senjata.

Kenapa Muharram begitu istimewa? Dalam Alqur’an Surah At-Taubah ayat 36, Allah mengabarkan 4 bulan agung (bulan-bulan haram) yang wajib dimuliakan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan-bulan ini umat Islam dilarang menganiaya diri sendiri dan sebaliknya dianjurkan memperbanyak amal saleh.

Dalam surah lain (Surah Al Fajar ayat 1-3), Allah SWT berfirman dengan kalimat seakan-akan bersumpah: ‘wal-Fajri (demi waktu Fajar), wa laya lin ‘Asyrin (demi malam yang sepuluh), wassyaf’i wal-watri (demi yang genap dan yang ganjil).

Para mufassir menjelaskan ayat “demi malam yang sepuluh” itu adalah 10 hari terakhir bulan Ramadhan, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan 10 hari pertama bulan Muharram.

Allah menjadikan empat bulan ini (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) sebagai bulan haram (asyhurul-hurum). Siapa yang beramal saleh pada bulan tersebut maka Allah akan melipatgandakan pahalanya. Sebaliknya siapa yang berbuat maksiat pada bulan-bulan itu maka dosanya berlipat pula.

  

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Muharram adalah bulan haram yang penuh berkah terutama pada 10 hari pertama bulan tersebut. Beberapa amalan yang dianjurkan sebagai berikut:

  1. Memperbanyak Puasa Sunnah

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah pada bulan Allah yang bernama Muharram”. (HR. Muslim)

  • Menghidupkan Puasa ‘Asyura dan Tasu’a (9-10 Muharram)

Rasulullah SAW bersabda: “Dan puasa di hari ‘Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR Muslim)

Nabi juga berpesan dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu ‘Abbas: “Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari.” (HR Ahmad, HR Al-Baihaqi)

Fadhillah melaksanakan puasa ‘Asyura adalah menggugurkan dosa selama setahun lalu. Mengenai puasa Tasu’a (9 Muharram) dilakukan sehari sebelum puasa ‘Asyura hukumnya pun sunnah. Dari Ibnu Abbas RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila (usia)-ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan”. (HR. Muslim)

  • Memperbanyak Sedekah

Selain menghidupkan puasa sunnah, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak sedekah. Sedekah pada bulan Muharram menurut Mazhab Maliki sangat dianjurkan. Sementara mahzab lainnya tidak memberikan penekanan khusus, namun tidak memberi larangan untuk mengamalkannya.

Sebagaimana keutamaan Muharram di mana Allah melipatgandakan pahala setiap amal saleh, maka memperbanyak sedekah termasuk menyantuni anak yatim merupakan amalan yang disukai Allah. Allah berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (sodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 261). Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api”. (HR. At-Tirmidzi)

  

Hikmah bulan Muharram

            Masuk kepada hikmah yang dapat kita ambil dari sejarah bulan Muharrom ini adalah perintah Rosulullah untuk kita melaksanakan Hijrah. Namun hijrah seperti apakah yang dapat kita kerjakan dan kita laksanakan di zaman kita sekarang?

Hijrah saat ini bisa diartikan dan dibagi menjadi dua macam bentuk hijrah, yaitu hijrah makani (sebagaimana Rasulullah berhijrah dari mekkah ke Habasyah, Ethiopia, Thaif, dan yang terakhir adalah Madinah). Dan yang kedua adalah Hijrah Ma’nawi, Hijrah ini difokuskan kepada pemahaman untuk perubahan diri dalam segi adab khusunya menjadi lebih baik dari sebelumnya. dari hijrah yang berbentuk empiris (di zaman Rasulullah) menjadi hijrah yang berbentuk metafisik.

            Kita harus bisa mengambil hikmah dari datangnya tahun baru hijriyah ini. Menjadikan diri kita menjadi lebih baik dari htahun bahkan hari-hari sebelumnya. jangan sampai kita menjadi orang yang merugi karena hari kemudian kita tidak lebih baik dari hari hari sebelumnya. seperti yang sering kita dengan dalam sebuah hadits yang berbunyi

من كان يومه خيرا من امسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل امسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من امسه فهو ملعون. رواه الحاكم

“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR. Al Hakim).

  

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MI AL IHSAN GALANG DANA UNTUK PALESTINA

Konflik yang terus berkecamuk di Palestina telah memakan korban jiwa dan merusak infrastruktur negara tersebut. Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, siswa dan siswi  MI Al Ihsa

10/11/2023 07:32 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 542 kali
HARI PAHLAWAN

Sejarah Pertempuran Surabaya (10 November 1945)  Setelah adanya proklamasi kemerdekaan di Indonesia tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, bukanlah sebuah akhir dari perjuangan ra

10/11/2023 07:00 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 587 kali
ANBK 2023

Peningkatan sistem evaluasi pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang juga didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo. Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu p

30/10/2023 10:00 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 356 kali
PERSAMI TAHUN 2023

Salam Pramuka,   Persami Pramuka merupakan singkatan dari Perkemahan Sabtu Minggu (PERSAMI) Pramuka. PERSAMI Pramuka adalah salah satu kegiatan pendidikan di bidang kepramukaan

29/10/2023 12:00 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 530 kali
HARI SUMPAH PEMUDA

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928 berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari

28/10/2023 00:42 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 486 kali
HUT SIDOARJO

Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang merupakan bagian dari Kabupaten 

31/01/2023 12:07 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 777 kali
HARI GURU NASIONAL 2022

Hari Guru Nasional selalu diperingati setiap tanggal 25 November. Hari Guru Nasional merupakan hari bersejarah dalam perjuangan Indonesia, tapi tidak termasuk hari libur nasional. &nbs

25/11/2022 08:54 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 708 kali
INFO PPDB

INFORMASI PPDB MI AL-IHSAN Formulir pendaftaran Rp. 75.000 Pada saat pengembalian formulir, peserta didik baru harap diajak ke sekolah untuk keperluan tes. Peserta didik telah beru

25/11/2022 08:23 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 1137 kali
PERPUSTAKAAN KELILING

Perpustakaan keliling adalah bagian perpustakaan umum yang mendatangi Pemustaka dengan menggunakan kendaraan (darat maupun air), secara umum perpustakaan keliling berfungsi sebagai perp

17/11/2022 12:05 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 846 kali
Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu ba

28/10/2022 07:24 - Oleh Admin Madrasah - Dilihat 1278 kali