PERPUSTAKAAN KELILING
Perpustakaan keliling adalah bagian perpustakaan umum yang mendatangi Pemustaka dengan menggunakan kendaraan (darat maupun air), secara umum perpustakaan keliling berfungsi sebagai perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh perpustakaan umum (menetap) (Sulistyo- Basuki, 1991:48). Perpustakaan keliling ini mendatangi masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari perpustakaan umum yang biasanya berada di pusat kota kabupaten atau kotamadya.
Dengan adanya perpustakaan keliling ini memungkinkan penduduk yang tinggal jauh dari perpustakaan umum dapat memanfaatkan jasa yang diberikan oleh perpustakaan umum. Nurhadi dalam Kurnia Utami, 1999 menyebutkan bahwa:
Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang diwujudkan dalam bentuk mobil unit sehingga dapat dipindah-pindahkan ketempat tertentu agar pemakaian perpustakaan ini menjadi luas. Oleh sebab itu sasarannya adalah masyarakat yang tidak terjangkau oleh pelayanan di Daerah Tingkat II. (Nurhadi, 1983: 57) Masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan keliling adalah masyarakat yang bertempat tinggal didaerah terpencil atau lokasinya tidak terjangkau oleh perpustakaan umum yang statis, seperti orang tahanan, orang cacat dan kelompok sejenis lainnya. Sekolah atau instansi yang belum mempunyai perpustakaan yang menetap bisa memperoleh jasa layanan dari perpustakaan keliling, seperti yang disebutkan dalam buku Pedoman Operasional Perpustakaan Keliling dalam Kurnia Utami 1999:
Perpustakaan keliling dapat melayani pula masyarakat pedesaan dimana belum ada pelayanan perpustakaan desa atau melayani masyarakat disuatu sekolah atau instansi yang tidak ada pelayanan perpustakaan menetap. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987:4) Dalam melaksanakan kegiatannya melayani masyarakat penggunanya perpustakaan keliling mneggunakan mobil yang berfungsi sebagai perpustakaan umum, sehingga dapat berpindah-pindah tempat untuk menjangkau pemakainya.
Dewanto dalam Kurnia Utami menyebutkan:
Mobil perpustakaan keliling merupakan perpustakaan umum yang melaksanakan layanan kepada masyarakat secara berpindah-pindah sesuai ketentuan yang direncanakan dan ditentukan. Secara operasional perpustakaan mobil keliling memberikan layanan kepada kelompok masyarakat yang karena sesuatu hal, tidak dapat menjangkau perpustakaan umum. (Dewanto, 1987:4) Tujuan perpustakaan keliling adalah mengusahakan agar sebanyak mungkin warga masyarakat membaca dan memperoleh informasi (pengetahuan), sehingga dengan membaca dan mendapat informasi itu masyarakat akan menjadi masyarakat yang cerdas, mantap dan penuh kreasi. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987:4 dalam Kurnia Utami 1999)
Sasaran pelayanan perpustakaan keliling pada intinya adalah mengupayakan adanya titik temu antar pemakai dengan sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan, yaitu bahan pustaka yang tersedia dapat memberi arti dan bantuan yang maksimal hingga dapat mengundang masyarakat maupun individu untuk memanfaatkannya. Hal ini sejalan dengan tujuan pelayanan perpustakaan yaitu menyediakan informasi tercetak yang terjangkau oleh masyarakat dan individu, seperti yang disebutkan oleh Penna dalam Utami :
The purpose of library services is to provide access to recorded information and ideas for the community and the individual. (penna, 1972:21) Pelayanan perpustakaan keliling pada dasarnya bersifat demokratis (Mudjito, 1992:20). Hal ini disebabkan perpustakaan keliling melayani semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial, ekonomi, pendidikan, kepercayaan, maupun status-status lainnya. Semua warga masyarakat, tanpa mengenal batas usia, bebas memanfaatkan jasa perpustakaan keliling.
Walaupun demikian, pada setiap kujungan perpustakaan keliling dapat mengkhususkan pada pemakai tertentu, misalnya anak prasekolah, anak sekolah, ibu rumah tangga atau kelompok tertentu (misalnya panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, lokalisasi, dan lain-lain), tergantung pada jadwal pos dan sistem layanan yang diberikan. (Mudjito, 1992:222) Perpustakaan keliling dengan tugasnya melaksanakan pelayanan ekstensi tentunya menyelenggarakan pelayanan yang diusahakan sama dengan perpustakaan umum tapi dengan sistem yang berbeda, yaitu dengan mendatangi masyarakat penggunanya dan waktu pelayanan yang singkat disetiap persinggahannya karena pelayanan yang diselenggarakan perpustakaan keliling berbeda dengan perpustakaan menetap, maka pelayanan yang diselenggarakannya disesuaikan dengan segenap kemampuan yang dimilikinya.
Kelebihan perpustakaan keliling dibandingkan dengan layanan ekstensi lain dari perpustakaan umum adalah:
- Sifatnya yang fleksibel karena dapat berpindah-pindah.
- Menyediakan layanan perpustakaan secara lebih informal.
- Menyediakan pergantian koleksi secara tetap.
- Menghubungkan pemakai dengan layanan perpustakaan menetap secara terus menerus .
- Memungkinkan pemakai menerima layanan profesional dari perpustakaan wilayahnya.
- Secara aktif mempromosikan layanan perpustakaan karena selalu kelihatan berkeliling di masyarakat (The Australian Librarian’s Manual, 1982:592)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MI AL IHSAN GALANG DANA UNTUK PALESTINA
Konflik yang terus berkecamuk di Palestina telah memakan korban jiwa dan merusak infrastruktur negara tersebut. Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, siswa dan siswi MI Al Ihsa
HARI PAHLAWAN
Sejarah Pertempuran Surabaya (10 November 1945) Setelah adanya proklamasi kemerdekaan di Indonesia tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, bukanlah sebuah akhir dari perjuangan ra
ANBK 2023
Peningkatan sistem evaluasi pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang juga didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo. Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu p
PERSAMI TAHUN 2023
Salam Pramuka, Persami Pramuka merupakan singkatan dari Perkemahan Sabtu Minggu (PERSAMI) Pramuka. PERSAMI Pramuka adalah salah satu kegiatan pendidikan di bidang kepramukaan
HARI SUMPAH PEMUDA
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928 berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari
PAWAI PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1445 H
Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 masehi. Hal tersebut me
HUT SIDOARJO
Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang merupakan bagian dari Kabupaten
HARI GURU NASIONAL 2022
Hari Guru Nasional selalu diperingati setiap tanggal 25 November. Hari Guru Nasional merupakan hari bersejarah dalam perjuangan Indonesia, tapi tidak termasuk hari libur nasional. &nbs
INFO PPDB
INFORMASI PPDB MI AL-IHSAN Formulir pendaftaran Rp. 75.000 Pada saat pengembalian formulir, peserta didik baru harap diajak ke sekolah untuk keperluan tes. Peserta didik telah beru
Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu ba